Selasa, 29 Desember 2009

SUKU SERAWAI

Suku serawai sebagian besar berdiam di kabupaten Seluma, Kabupaten Bengkulu Selatan dan Kota Bengkulu. Pada zaman dulu daerah mereka mencakup marga Semidang alas, Pasar Manna, Ilir Talo, Ulu Talo, Ulu Manna dan Ilir Manna.

Tanah kediman suku serawai cukup subur sehingga mata pencariannya bercocok tanam di sawah dan di lading. Selain padi mereka banyak membuka kebun kopi, sawit dan karet. Perairan sungai dan lautnnya banyak menyediakan ikan dan hasil hutannya. Kayu, rotan, dammar dan lain – lain cukup menguntungkan kehidupan mereka.

Bahasa serawi sebenarny termasuk rumpun bahasa melayu juga. Namun dekat dengan bahasa Pasemah. Dialeknya ada dua, yaitu dialek Manna dan dialek Serawai. Pada zaman suku Serawai pernah mengembangkan suatu aksara yang disebut tulisan ulu atau tulisan rencong.

Senin, 28 Desember 2009

Panggilan Untuk Saudara Orang Tua Kita Dalam Bahasa Manna

Kalau pada postingan sebelumnya saya membahas panggilan untuk saudara atau yang seumuran dengan kita maka pada kesempatan ini saya akan membahas panggilan untuk Paman / saudara ibu atau bapak atau yang seumuran dengan nya dalam bahasa Manna. Dalam Panggilan ( Tuturan ) pengecualian juga di gunakan seperti di panggilan dengan saudara seumuran.

1. Pak Wau / Mak Wau
Sebutan ini di gunakan untuk memanggil saudara ayah/ibu yang tertua di keluarga nya. Kalau di samakan dengan saudara seumuran maka panggilan di keluarga dia dipanggil dang atau wa. Tapi walaupun dia tertua di keluarganya tapi umurnya di bawah dari ibu / bapak kita maka dia akan di panggil Wan untuk laki-laki dan Anya. Panggilan untuk istri Pak wau adalah Mak Wau dan sebaliknya.

Selasa, 22 Desember 2009

Panggilan Saudara Dalam Bahasa Manna.

Di dalam adat Manna panggilan untuk saudara berbeda-beda ( emang gitu kali hehehehe..... ). Di sini saya akan menjelaskan sedikit tentang panggilan-panggilan khususnya yang seumuran / lebih tua dari kita kalo kata orang Manna bilang "Tuturan".


Mau Belajar Bahasa Manna ?

Halo all, disini saya cuma mau mengenalkan bahasa-bahasa yang ada di Bengkulu Selatan untuk pengetahuan aja biar gak bingung kalo mendengar pembicaraan orang yang berasal dari sana heheehhe....

1. Bahasa Manna

Bahasa Manna umumnya dipakai di daerah sekitar Manna sampai daerah Pantai Kedurang, kalau sudah ke Daerah Kedurang ke arah Lampung maka bahasanya akan beda lagi begitu juga kalau dari daerah Pino sampai ke daerah Bengkulu Kota atau Kota Madya maka akan beda juga.
Bahasa Manna umumnya / kebanyakan di akhiri dengan kata "au", seperti contohnya "kemana" maka dalam bahasa Manna akan menjadi "kemanau". Tapi tidak selalu bahasannya di akhiri dengan akhiran "au" seperti "pergi" dalam bahasa Manna akan menjadi "pegi".

Bengkulu Selatan



Kabupaten Bengkulu Selatan berdiri berdasarkan Keputusan Gubernur Militer Daerah Militer Istimewa Sumatera Selatan pada tanggal 8 Maret 1949 Nomor GB/27/1949 tentang pengangkatan Baksir sebagai Bupati Bengkulu Selatan (sebelumnya bernama Kabupaten Manna Kaur 1945 – 1948 dan Kabupaten Seluma Manna Kaur 1948 – 1949). Pada perkembangan selanjutnya dikuatkan dengan Surat Keputusan Presiden RI tanggal 14 November 1956 dengan Undang- Undang Nomor 4 Tahun 1956 (Tambahan Lembaran Negara 109).
Berdasarkan Kesepakatan Masyarakat Rakyat tanggal 7 Juni 2005, dikuatkan oleh Perda No. 20 tanggal 31 Desember 2005 dan diundangkan dalam Lembaran Daerah No. 13 Tanggal 2 Januari 2006 Seri C maka tanggal 8 Maret ditetapkan sebagai hari jadi Kabupaten Bengkulu Selatan. Berdasarkan Undang- undang Nomor: 03 Tahun 2003 Kabupaten Bengkulu Selatan mengalami pemekaran wilayah menjadi Kabupaten Kaur, Seluma dan Bengkulu Selatan.